cover
Contact Name
ivan
Contact Email
ivan.agung@uin-suska.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.psikologi@uin-suska.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Psikologi
ISSN : 19783655     EISSN : 24078786     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Psikologi diterbitkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Jurnal ini mengakomodir artikel/karya ilmiah meliputi : Psikologi Umum, Psikologi Sosial, Psikologi Perkembangan, Psikologi Klinis, Psikologi Pendidikan, Psikologi Agama, Psikologi Industri & Organisasi dan Indegenous Psychology Naskah yang dimuat dapat berupa hasil penelitian, dalam bidang psikologi.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2014): Desember 2014" : 8 Documents clear
Makna Kesedihan Bagi Remaja Dody Leyno Amperawan; Ahyani Radhiani Fitri; Hidayat Hidayat
JURNAL PSIKOLOGI Vol 10, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v10i2.1183

Abstract

Perbedaan emosi negatif dalam bentuk perilaku individual merupakan fenomena dalam kehidupan manusia.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah arti kejadian yang membuat sedih untuk remaja. Subjek penelitian berjumlah 383 orang (275 perempuan, dan 108 laki-laki) yang mengisi kuesioner terbuka dari Kim dan Park (2006). Data dianalisa dengan metode psikologi indijenus dengan menggunakan kodingterbuka dan tabulasi silang dengan bantuan SPSS 20.0. Penelitian ini menemukan pengalaman kesedihan dimaknai sebagai kesadaran diri (71,3% pada perempuan, dan 72,2 % pada laki - laki) daripada penilaian pengalaman negatif (28,7% pada perempuan,dan 27, 8% pada laki - laki). Makna kesedihan sebagai kesadaran diri terdiri dari pembelajaran diri, kesaran hubungan dengan orang lain dan kesadaran hubungan transendental. Sedangkan penilaian pengalaman negatif terdiri dari emosi negatif, perubahanpenilaian diri, dan perubahan hubungan interpersonal. Secara keseluruhan, pengalaman kesedihan lebih dimaknai sebagai hal yang menyebabkan munculnya emosi negatif dan mampu memberikan perilaku yang berarti di kemudian hari. Remaja cenderung memaknai kesedihan sebagai kesadaran diri daripada penilaian pengalamannegatif.Kata Kunci: kesedihan, remaja. psikologi indigenous
Kepercayaan Mahasiswa Terhadap Ustadz: Pendekatan Indigenous Psikologi Silvia Desmawarita; Linda Aryani
JURNAL PSIKOLOGI Vol 10, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v10i2.1190

Abstract

Peranan ustadz sebagai pendakwah dibutuhkan dalam mempertahankan identitas keislaman sehingga kepercayaan terhadap ustadz merupakan faktor penting. Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan seberapa besar tingkat kepercayaan mahasiswa terhadap ustadz dan faktor apa saja yang mempengaruhi kepercayaan mereka. Partisipandalam penelitian ini terdiri dari 376 mahasiswa dari berbagai universitas di Pekanbaru. Data dianalisa dengan menggunakan pendekatan Indigenous Psychology dengan melakukan pengkategorisasian terhadap jawaban partisipanyang diperoleh dari bentuk pertanyaan open-ended yang dikembangkan oleh Kim (2008) dan telah disesuaikan lagi oleh center for Indigenous Psychology (CIP) Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa percaya kepada ustadz karena faktor kompetensi, kebajikan, dan integritas yang didasarkan pada al-Quran dan Hadist. Kata kunci: kepercayaan, ustadz, kompetensi, kebajikan, dan integritas
Peran Ayah Dalam Mendidik Anak Harmaini Harmaini; Vivik Shofiah; Alma Yulianti
JURNAL PSIKOLOGI Vol 10, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v10i2.1184

Abstract

Ayah adalah seorang figur yang berperan terhadap perkembangan dan keberhasilan anak. Salah satu peran yang dilakukan oleh ayah yaitu bagaimana cara ayah merawat anaknya. . Survei dilakukan di kota Pekanbaru dengan jumlah sampel 166 remaja SMA (67 pria dan 99 prempuan). Alat ukur yang digunakan adalah dengan open-ended question. Pengolahan data menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan indigenouss. Hasil penelitian menerangkan terdapat tiga komponen besar yang dilakukan oleh ayah dalam merawat anaknya yaitu (1) adanya kebutuhan afeksi sebesar 36,7% (2) pengasuhan 35,5 %. (3) dukungan financial 15,7%. Dan lebihnya 12% lain-lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan afeksi dan dukungan pengasuhanlebih dominan dalam cara ayah merawat anaknya. Hal ini mengisyaratkan, keberhasilan seorang anak dimasa depan lebih ditentukan oleh kekuatan dukungan afeksi dan dukungan pengasuhan ayah. Dukungan afeksi dan pengasuhan dari sudut padang ayah lebih pada perawatan psikologis, pembentukan karakter anak. Hasil ini mungkin dipengaruhi oleh pandangan nilai-nilai budaya dan tuntutan norma sosial.Kata kunci: perawatan, ayah, anak
Identifikasi Parenting Belief Pada Remaja dan Orangtua di Kota Bandung : Pendekatan Psikologi Psikologi Indigenous Missiliana R Missiliana R; Vida Handayani
JURNAL PSIKOLOGI Vol 10, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v10i2.1185

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014, dengan maksud untuk menemukan kebutuhan remaja terhadap gaya pengasuhan orangtua, melalui pemahaman parenting belief remaja,dan dilakukan pula penelitian terhadap parenting belief orangtua untuk menemukan belief orangtua tentang gaya pengasuhan yang tepat bagi remaja. Dengan mengetahui belief remaja dan orangtua, diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi orangtua dan remaja tentang pengasuhan, sehingga dapat meminimalisir konflik yang sering muncul saat orangtua melakukan pengasuhan terhadap remaja. Penelitian dilakukan dengan memberikan pertanyaan terbuka, terhadap 1029 remaja dan 607 orangtua. Subjek dapat memberikan jawaban lebih dari tiga respon, sehingga diperoleh respon sebanyak 3657 dari remaja dan 2285 dari orangtua. Melalui pengolahan data secara open koding dan kategorisasi, diperoleh 5 kategori parenting belief yang dimiliki remaja dan orangtua. Kategori parenting belief remaja dan orangtua adalah directing (mengarahkan), accepting (menerima), nurturing (memelihara), maturing (mendewasakan), modeling (memberi contoh). Kata kunci: parenting belief, open coding, psikologi indigenous
Pengalaman Kegagalan Pada Laki-Laki dan Perempuan Muhammad Nur Syamsu; Mirra Noor Milla
JURNAL PSIKOLOGI Vol 10, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v10i2.1187

Abstract

Situasi sukses dan kegagalan merupakan reperesentasi dari keinginan dan tujuan hidup yang ingin dicapai, perbedaan harapan antara laki-laki dan perempuan akan membuat perbedaan kegagalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman kegagalan pada remaja. Penelitian ini mensurvei 605 (laki-laki : 217, perempuan : 388) orang remaja di tiga perguruan tinggi berbeda di Pekanbaru, dengan menggunakan questioner (pertanyaan) terbuka. Subjek diminta untuk menjawab pertanyaan “pengalaman kegagalan apa yang paling menyakitkan dalam hidup?”, dikembangkan oleh Kim dan Park (2006). Analisis data menggunakan pendekatan Indigenous psychology, dengan kategorisasi, frekuensi, dan cross tabulasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada lima pengalaman kegagalan pada remaja, yaitu: akademik (48,1%), harapan (17%), hubungan personal (15,9), kompetisi (10,4%), manajemen diri (3,1%). Penelitian ini juga menunjukkan ada perbedaan pengalaman kegagalan antara laki-laki dan perempuan, laki-laki lebih merasa gagal dalam harapan (9,3%) dan kompetisi (6,6%), sedangkan perempuan lebih merasa gagal dalam akademik (36,4%) dan hubungan personal (10,6%). Penelitian ini memberikan pemahaman bahwa perbedaan pengalaman kegagalan antara laki-laki dan perempuan disebabkan oleh adanya perbedaan peran sosial antara laki-laki dan perempuan. Kata Kunci: pengalaman kegagalan, akademik, harapan, laki-laki, perempuan.
Perasaan Terluka Membuat Marah Rita Susanti; Desma Husni; Eka Fitriyani
JURNAL PSIKOLOGI Vol 10, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v10i2.1188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hal-hal yang dapat memicu marah pada setiap individu. Pendekatan yang digunakan adalah indigenous psychology dengan menggunakan survey pertanyaan terbuka yang dikembangkan oleh Kim dan Park (2008). Teknik analisis data menggunakan koding kualitatif dan crosstabulation.Responden dalam penelitian ini sebanyak 354 Mahasiswa di Pekanbaru. Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan bahwa faktor yang menyebabkan rasa marah adalah perasaan terluka (50,3%), persepsi terhadap ketidakadilan (29,1%), serta perilaku yang tidak diharapkan (20,6%). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa marah lebih disebabkan oleh penilaian afektif dibandingkan kognitif. Kata Kunci : marah, indigenous psychology, perasaan terluka, perilaku yang tidak diharapkan
Hubungan Baik Dengan Orang yang Signifikan dan Kontribusinya Terhadap Kebahagiaan Remaja Indonesia Diana Elfida; Yuliana Intan Lestari; Adfa Diamera; Ricca Angraeni; Syorga Islami
JURNAL PSIKOLOGI Vol 10, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v10i2.1182

Abstract

Budaya memainkan peran penting terhadap upaya orang dalam meraih kebahagiaan. Di budaya kolektif, kebahagiaan dikonstruksikan sebagai harmoni sosial. Dengan demikian,bagi individu yang besar di budaya kolektif hubungan baik dengan orang-orang yang signifikan, seperti di Indonesia, akan mempengaruhi kebahagiaannya. Penelitian ini memiliki tiga tujuan yaitu untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang membuat individubahagia, orang-orang yang mendukung kebahagiaan individu, dan orang-orang yang kepada mereka individu akan berbagi kebahagiaan. Responden penelitian adalah411 orang mahasiswa dari berbagai universitas di Pekanbaru.. Hasil analisis data menunjukkan bahwa memiliki relasi positif (49,7%), mendapatkan apreasiasi (23,9%), menikmati waktu luang (22,4%), dan melakukan aktifitas religius (2,8%) merupakan faktor utama bagi kebahagiaan individu di dalam kehidupan sehari-hari. Orang-orang yang mendukung dan membuat individu merasa bahagia adalah keluarga (66,8%), teman-teman (20,6%), dan orang-orang spesial (12,3%). Sementara itu, individu berbagikebahagiaan pada sahabat (47,5%), keluarga (31,9%), and pacar (14,1%). Ketiga hasil ini memperkuat gagasan bahwa hubungan dengan orang-orang yang signifikan memiliki kontribusi penting bagi kebahagiaan individu, khususnya remaja.Kata kunci: kebahagiaan, budaya kolektif, significant persons
Self Objektif Remaja dalam Keluarga Jawa Ryan Sugiarto
JURNAL PSIKOLOGI Vol 10, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v10i2.1189

Abstract

Memerkarakan manusia jawa adalah melihat bagaimana manusia jawa menjalankan dan mendapatkan identitas dirinya. Tulisan ini bermaksud mengeksplorasi “self” manusia jawa pada masa rentang remaja melalui self objektifnya. Penelitian dilakukan pada 301 siswa SMA remaja laki-laki dan perempuan. Dengan menggunakan metode content analysis didapatkan bahwa self objektif remaja jawa lebih menekankan pada aspek sosial dan spiritual tinimbang aspek material. Kata kunci: self objektif, remaja, keluarga, jawa

Page 1 of 1 | Total Record : 8